01 September 2010

Printf("Hubunganku Bersama C\n");

Perlu diakui bahwa hubungan antara diriku dengan sesuatu bernama "C" itu sangat tidak cocok. Bagaimana tidak, ada-ada saja tingkah lakunya yang membuat diriku ini pusing tujuh keliling melihatnya.

Okey, berhenti bersandiwaranya.
Cerita dimulai dari awal kuliah, dimana saya mendapat sebuah mata kuliah yang berjudul "Algoritma Pemrograman C" dan di semester kedua berubah nama menjadi "Pemrograman Terstruktur" dan selanjutnya di semester ketiga namanya menjadi "Struktur Data", memang selalu ikut-ikut aja si C ini.  Kuliah ini mengharuskan saya untuk "berkenalan" dengan sesosok makhluk bernama C.

Bukan, itu bukan makhluk. C adalah suatu bahasa pemograman yang (katanya) sangat terkenal di muka bumi ini atas jasanya melahirkan berbagai bahasa pemograman-pemograman lainnya yang sangat terpakai sampai sekarang ini. Karena (katanya) C ini adalah bahasa pemograman yg cukup "mendasar", maka sudah patut layak dan sepantasnya C dipelajari di mata kuliah ini. >hmmm :( <

Saking dasarnya bahasa C ini sampai-sampai bahasa ini sulit dimengerti apa maunya. Tau-tau keluar saja istilah Pointer yang sangat menjadi momok dari seluruh hubungan saya dengannya.
Spoiler Alert : Pointer adalah fitur paling keren dari C. Intinya ia adalah suatu penunjuk abstrak yang menunjuk ke suatu alamat memori (inilah yang membedakannya dengan variabel biasa).
contoh :  int v; {berarti v adalah variabel bertipe integer}
int *v; {berarti v adalah pointer/penunjuk yang menunjuk ke suatu alamat bertipe integer}

Back to topic. 
Jadi, pointer ini sering menjadi masalah hidup saya selama beberapa bulan ini. Mengapa tidak, seringkali kelakuannya yang "labil" apalagi jika masuk kedalam Stack dan lain-lain {saya bingung kenapa kata "labil" sangat booming di kampus} itu memusingkan saya yang sudah kusut saat memerogram (baca: ngoding).

Kelakuan no 1:
Saat praktikum, saya dibuat pusing akibat penggunaan pointer untuk linked list atau  di stack. Ternyata,  pointer itu, yang katanya menggunakan memori secara dinamis, mesti dialokasi memorinya (dengan malloc), daaann... ternyata untuk me-malloc itu menggunakan sintaks yang aneh, ribet, dan rentan salah... Alhasil, praktikum ga selese-selese... *yg penting bisa di-compile dulu lah :D.

Kelakuan no 2:
Nah ini juga pas lagi praktikum. Ceritanya saya sudah dibuat sangat pusing dengan codingnya, padahal kodenya sudah di-cek berkali-kali rasanya tidak ada salah, dan pointer2 juga sudah di-malloc. Dalam desperate feeling akhirnya praktikum dikumpulkan apa adanya.
Merasa diperdaya, saya langsung menyerbu teman saya G***, si superman yang dewa ngoding, atau si  L***2 dan memintanya untuk melihat hasil kodingan praktikum saya tadi. Apa yang terjadi? Ternyata sama-sama bingung.
Aaargh, makin terpedaya.

Kelakuan no 3:
Ini terjadi ketika semester 3, dan inilah puncak-puncaknya saya bermusuhan dengan si "C" ini. Yaitu pada saat mengerjakan "project", dan sebelum beralih memakai bahasa java dalam membuat project tersebut, saya mendapati masalah dengan hasil keluaran error "unexpected" yang sangat-sangat banyak. Saya juga bingung kenapa tiba-tiba keluar error yang bejibun itu, padahal udah di deklarasikan variabelnya. Kodenya juga labil lagi. Hasil print suatu variabel, dengan hasil print variabel itu setelahnya, bisa berbeda padahal tidak ada instruksi untuk mengubah nilai variabel itu. Kusut dah! Tralala...

Setelah bergadang mencari kesalahan, dan mengganggu teman saya yang itu lagi, saya pun memutuskan menyerah untuk malam itu dan tepar. Bangun pagi langsung lihat lagi, dan secara tak sengaja menaruh sepenggal kode ini pada bagian awal2 kode:
Daaan.... secara ajaib dan menyebalkan kodenya ga error lagi!
bahkan teman saya saja (yang lain), ketika saya memperlihatkan keanehan ini, geleng-geleng kepala. Akhirnya ditemukan penjelasan kalau memori yang ditunjuk tidak pas (baca:labil), dan teman saya itu memperbaiki sedikit kode saya (yap, tepat di bagian malloc nya) hingga akhirnya bener sebener-benernya. Fiuh! Tapi sedihnya hasil akhir di semester 3 ini dari si C ini sesuai dengan namanya, C juga :(
Benar-benar hasil yang menyedihkan dibanding semester sebelumnya), dan karenanya saya juga kena marah ma papa karena berefek turunnya IP saya. Dududu sedihnya dapat nilai C.
Besok-besok gak mau lagi benci ma mata kuliah. Ampun... Nggak mau jadi orang b**O*, pengen banggain papa ma mama. Tapi Alhamdulillah di semester 4 ini saya gak ketemu lagi dengan sesosok yang bernama C. Bye bye C, saya lebih suka Java daripada kamu :p.


Glosarium:
Compiler : alat untuk ngompile, gimana yah?. Pokoknya kalau mau ngejalanin kodenya mesti dicompile dulu. haha XD
Linked-list : list berkait. Cari aja di mbah google (ayo-ayo dipakai  fasilitas yang ada :D) 
Yang lain cari sendiri yah.... hehehe peace :D

14 komentar:

Wahhh catatan Kampuss Jadi Postingan...ajibbbbb

Bengkalis: hahaha iya sob :) iseng2 aja nih... hehehe :D

posting mantap...... ini saya tetap apresiasi, tks ya

lanjutkn bait ya ..... " Ketika malam tiba
Ku rela kau berada........ silakan dilanjutkan sob

cieeee,,mentang2 dah gag da C..
hahaha

asuransioke: wahaha makasih ya asuransioke...
hahaha ad yg bilang mantap?? ckck... :D

Inspiration OnLine :oke saya lanjutkan sob... dan ketika pagi menjelang, aq gag rela kau ada... oh "C"... haha *gaya lebay

YULYANTI_TK_PCR: hehe iya ni ling seneng kali gag ada...
wadow... untung aza aq sensor...
hahaha :D

wua...mbak, persis kaya kuliahku dulu. ada pemrograman C n struktur data.
mbak kuliahnya dimana???

hahahahaha,,,
bg ada editor/ compiler microsoft visual studio 2010,, lebih gmpang make nya :D

Woow...heheh jadi inget kuliah smester awal-awal dulu :D hehehe...

"C"

Nova Miladyarti : hehe sama kita mbak.. :)
saya kuliah di PCR, Riau mbak :)
thanks yah dah baca2 :)

bang Kurtnia : waaaa mau donk bang :)
pengen pintar C bang...hehe :D

bang enda :hehe iya ya, abang juga ada belajar C n baskom. :)

Hahahhaa!! Funny.... :)

Posting Komentar